Sabtu, 31 Mei 2014

TAMAN WISATA IMAN SITINJO KABUPATEN DAIRI



Kabupaten Dairi sebagai salah satu kabupaten yang terdapat di Sumatra Utara, merupakan salah satu contoh kabupaten yang berhasil mengembangkan keberagaman keyakinan menjadi potensi dalam bidang pariwisata. Kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 270.000 jiwa ini, hidup secara berdampingan dalam kerukunan antaragama.
Potensi ini, oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi dilihat sebagai salah satu aset daerah untuk pengembangan kabupaten ini ke depan, terutama pengembangan dalam wisata religius. Oleh sebab itu, pada awal tahun 2001, Bupati Dairi yang kala itu dijabat oleh Dr. Master P Tumanggor merancang sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat beberapa fasilitas beribadah yang mampu mengakomodir semua pemeluk agama di kabupaten tersebut. Untuk mewujudkan gagasan itu, maka bupati mengumpulkan beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama yang ada di sekitar Kabupaten Dairi untuk berdialog guna merealisasikan rencana ini. Dari pertemuan tersebut didapat kesepakatan mengenai lokasi pembangunan Taman Wisata Iman Dairi yaitu di Perbukitan Sitinjo, Kecamatan Sitinjo. Lokasi yang ditutupi oleh hutan dan pepohonan pinus, sangat bagus untuk dijadikan sebagai kawasan religius (iman) sekaligus tempat berwisata.

OBJEK WISATA AIR TERJUN SIPISO-PISO


        Nama Sipiso-piso berasal dari piso yang artinya pisau. Derasnya air-air yang berjatuhan dari bukit berketinggian di atas seratus meter ini diumpamakan layaknya berbilah-bilah pisau yang tajam. Untuk masuk ketempat wisata ini, hanya dengan membayar Rp.3.000 untuk orang dewasa dan Rp.2.000 untuk anak-anak.
Supaya anda bisa sampai pada jatuhan air terjunnya haruslah melewati ratusan anak tangga yang cukup aman di lewati, memang untuk mau turun kejatuhan air terjunnya tidaklah terlalu capek dikarenakan jalannya yg menurun, tetapi untuk pulangnya anda harus membutuhkan tenaga yang fit dikarenakan jalanan yang mendaki. Dan pada saat menuju jatuhan air terjunnya para pengunjung juga dimanjakan dengan keindahan sekililing air terjun sipiso-piso yang ditumbuhi hutan pinus dan tebing-tebing yg sangat indah yang berwarna hijau.

OBJEK WISATA PASAR BUAH BERASTAGI


Jika Anda ingin melarikan diri sejenak dari kepenatan dan kebisingan kota, Berastagi bisa menjadi alternatif pilihan tempat melarikan diri terbaik. Terletak kurang lebih 100 km dari Medan Kota. Jika Anda dari Medan, Anda bisa menyewa mobil rental dan sopir yang mengenal seluk-beluk jalanan di Sumatera Utara. Hal ini akan sangat menguntungkan mengingat kondisi jalan dari Medan ke Berastagi yang berliku-liku, sempit , dan cukup terjal karena jalanannya yang berada di sisi-sisi pegunungan. Perjalanan dari Medan ke Berastagi memakan waktu kurang lebih dua setengah jam berkendara.
Kota Berastagi atau yang biasa dilafalkan sebagai Brastagi ini berada di dataran tinggi Karo. Kota ini terletak di ketinggian sekitar 1300 kaki dari permukaan laut dan dikelilingi barisan gunung-gunung. Untuk itulah, kota yang bersatu dengan kawasan deretan panjang Bukit Barisan ini memiliki iklim yang dingin yaitu berada pada temperatur 17 hingga 19 derajat celcius. Cuaca dan suhu udara yang sejuk jauh dari polusi udara kota besar adalah faktor lain mengapa kota ini menjadi destinasi wisata andalan bagi para turis baik lokal maupun mancanegara, selain tentu saja pemandangan alamnya yang luar biasa indah dan elok.

OBJEK WISATA DESA SILALAHI NABOLAK KABUPATEN DAIRI

Desa wisata silalahi terletak di pinggiran danau toba tepatnya dikabupaten dairi, wisata yang dapat kita lihat di daerah ini yaitu lukisan alam yang begitu indah dan natural, mulai dari pemandangan danau toba yang begitu indah, pegunungan dan dataran tinggi yang dapat menyejukkan mata, fasilitas yang terdapat di desa ini menurut kami sudah memadai baik dari segi infrastuktur/sarana dan pesona wisata, masyarakat desa wisata silalahi umumnya bermata pencarian petani baik petani bawang maupun petani padi, ada juga yang bekerja menambak ikan dan juga bertenun ulos baik ulos toba maupun ulos simalungun.
Ada satu hal yang tak seharusnya dilewatkan jika mengunjungi tempat ini yakni, mengunjungi silalahi nabolak, dimana kubu ini menceritakan sejarah singkat raja silalahi yang terlebih dahulu mendiami daerah ini. Secara singkat kubu tersebut bercerita dimana anak lelaki raja silalahi tersebut ditinggal pergi oleh raja sejak masa kecilnya. Jadi sang raja berpesan kepada anak lelakinya yang lain yang berjumlah 7 orang, baiklah menjaga dan merawat adiknya dengan sepenuh hati dan tanggung jawab penuh memenuhi kebutuhannya sampai ia menikah dan mandiri.

OBJEK WISATA TAMAN ALAM LUMBINI

Di desa Lumbini terdapat sebuah kuil Taman Alam Lumbini tempat beribadah/wisata rohani bagi pemeluk agama Budha. Taman alam Lumbini terletak di desa Tongko Kec. Dolat Rakyat Kab. Tanah Karo. Tempat ini di dirikan oleh Yayasan Metajaya pada tahun 2007.
Selain sebagai tempat ibadah/wisata rohani tempat ini juga di jadikan tempat berwisata bagi wisatawan luar karena tempatnya yang indah,bersih dan unik. Salah satu keunikan Taman Wisata Lumbini ini adalah Pagoda. Pagoda ini banyak di kunjungi para wisatawan karena keunikannya yang berwarna emas. Pagoda juga mendapatkan gelar kuil terbesar diseluruh indonesia dan keDua terbesar di Asia Tenggara. Di taman alam lumbini ini dapat kita temui beberapa jenis patung, bendera agama budis yangdapat kita temui di sekeliling kuil, patung adat karo dan juga bali. Patung-patung yang terdapat pada Taman Alam Lumbini di kirim langsung dari cina.

OBJEK WISATA DESA LINGGA KABUPATEN KARO

Desa Lingga merupakan salah satu desa budaya yang terdapat di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara. Sejarah desa Lingga tidak dapat terlepas dari adanya kerajaan Lingga yang asalnya dari keturunan Pak-Pak (Dairi) yang pertama ditempati di kuta Suah di lembah uruk Gungmbelin. Raja Sibayak Lingga yang diangkat menjadi raja berasal dari Pak-pak Dairi yaitu Desa Lingga Raja. Sebelum datang ke desa Lingga Sibayak ini pernah singgah atau sempat tinggal di desa Nodi. Setelah dari desa Nodi baru Raja Lingga (Sibayak) pindah ke desa Lingga yang awalnya bertempat di kuta Suah di lembah uruk Gungmbelin, namun desa Lingga pindah ke desa yang sekarang.

WISATA BUKIT GUNDALING TANAH KARO

1.       Bukit “Gundaling” telah ada sejak jaman belanda. Hal ini ditandai dengan adanya perkebunan dan penginapan Belanda “De Merel” yang terletak tidak jauh dari bukit “Gundaling itu sendiri. Asal mula nama “Gundaling” sebenarnya tidak terdapat dalam bahasa Batak. Namun menurut penuturan Kepala Bagian Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Binjai, Bapak Piala Putera, S.E,  kata “Gundaling” berasal dari sebuah kalimat yang dituliskan oleh seorang pemuda yang berasal dari Belanda yang jatuh cinta dengan seorang gadis pribumi.

Namun mereka harus berpisah karena pemuda tersebut harus pergi karena tuntutan tugas. Pada hari terakhir pertemuannya pemuda tersebut tidak dapat bertemu dengan gadis pujaan hatinya tersebut, yang kemudian menuliskan tiga kata di tanah yang bertuliskan “Goodbye My Darling” yang artinya dalam bahasa indonesia “ Selamat Tinggal Sayangku” untuk mengucapkan kata selamat tinggal kepada gadis pribumi tersebut yang pada saat hari perpisahaan tidak datang menemui pemuda Belanda tersebut.

WISATA KULINER BRASTAGI (JAJANAN MALAM)

Wisata kuliner ini terletak di pinggir jalan sepanjang jalan Djamin Ginting, Brastagi tepatnya disebelah kanan dan kiri jalan. Wisata kuliner ini terdiri dari ± 25 tenda dan setiap tenda didirikan oleh setiap pemilik dan memiliki usaha sendiri. Sesuai dengan informasi yang kami dapatkan setiap masing – masing tenda yang didirikan tersebut wajib membayar iuran setiap bulannya atau dapat disebut dengan pajak dan iuran itu dipotong dari laba usahanya sebesar 10%.

Selama penelitian kami melihat bahwa kebanyakan setiap tenda memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya yaitu ramah, tutur sapa yang baik dan sangat menghargai pembelinya, meskipun ada yang tidak ramah. Suasana di tempat Brastagi ini temasuk tempat yang bising karena tempat wisata kuliner tersebut terletak di pinggir jalan. Namun disamping kebisingan tersebut kita dapat melihat keindahan dan keramaian kota Brastagi.