1.
Bukit
“Gundaling” telah ada sejak jaman belanda. Hal ini ditandai dengan adanya
perkebunan dan penginapan Belanda “De Merel” yang terletak tidak jauh dari
bukit “Gundaling itu sendiri. Asal mula nama “Gundaling” sebenarnya tidak
terdapat dalam bahasa Batak. Namun menurut penuturan Kepala
Bagian Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Binjai, Bapak Piala Putera,
S.E, kata
“Gundaling” berasal dari sebuah kalimat yang dituliskan oleh seorang pemuda
yang berasal dari Belanda yang jatuh cinta dengan seorang gadis pribumi.
Namun
mereka harus berpisah karena pemuda tersebut harus pergi karena tuntutan tugas.
Pada hari terakhir pertemuannya pemuda tersebut tidak dapat bertemu dengan
gadis pujaan hatinya tersebut, yang kemudian menuliskan tiga kata di tanah yang
bertuliskan “Goodbye My Darling” yang artinya dalam bahasa indonesia “ Selamat
Tinggal Sayangku” untuk mengucapkan kata selamat tinggal kepada gadis pribumi
tersebut yang pada saat hari perpisahaan tidak datang menemui pemuda Belanda
tersebut.
Kata
“Goodbye My Darling” tersebut sering disebut-sebut oleh orang pribumi menjadi
“Gundaling”. Hal ini dikarenakan kesulitan orang pribumi pada saat itu untuk
mengucapkan kata yang benar dalam bahasa inggris. Nama “Gundaling” tersebut lah
yang sampai saat ini di kenal sebagai nama sebuah bukit ini dengan segala
pesona alam nya yang sangat mengagumkan.
Bukit Gundaling berada di ketinggian
1.575 meter dari atas permukaan laut, Bukit Gundaling yang terletak hanya tiga
kilometer dari pusat kota Brastagi, tak pelak menjadi salah satu destinasi
wisata yang menarik. Sedangkan dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera
Utara, jaraknya hanya sekitar 66 kilometer saja.Untuk menuju bukit Gundaling dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan pribadi, atau kendaraan umum yang ada di Berastagi. Namun
yang menjadi kendala adalah minimnya jumlah armada angkutan umum yang menuju
puncak bukit tersebut. Untuk mensiasati kendala ini, wisatawan dapat mencarter
atau menyewa angkutan dari Berastagi.Sebelum
menuju puncak bukit Gundaling, para wisatawan juga dikenakan biaya retribusi
yang dipungut oleh pihak pemerintah daerah setempat dipintu loket masuk menuju
bukit Gundaling.Sebaiknya
berhati-hati bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi ketika melintasi
perbukitan menuju bukit Gundaling tersebut. Jalanan yang penuh dengan tanjakan
dan cenderung sempit serta jurang yang terjal akan kita jumpai. Namun pesona
keindahan pemandangan alam sudah langsung terlihat disepanjang perjalanan
menuju puncak bukit Gundaling.
Suasananya yang mirip kawasan wisata
Puncak di Jawa Barat, dengan suhu udara yang sejuk, penuh kerimbunan pohon dan
tanaman-tanaman indah, dilengkapi dengan sejenis dokar yang siap membawa
wisatawan berkeliling, serta tersedianya akomodasi dan restoran yang cukup
lengkap, menjadikan bertamasya ke Bukit Gundaling menjadi pilihan yang cukup
banyak diminati.
Dari atas Bukit Gundaling, dapat
terlihat pemandangan dua gunung berapi
aktif yaiut Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak yang mengapit kota Brastagi dan dapat
dilihat dari atas Bulit Gundaling. Keunikan dari Bukit Gundaling Seperti telah
disebutkan, di sepanjang jalan di Bukit Gundaling, terdapat beragam jenis
pepohonan yang mampu memberikan kesejukan. Mulai dari pohon pinus yang biasa
ditemukan di kawasan pegunungan, juga ada pohon durian, dadap, rambutan, aren,
dan rotan. Hal tersebut sangat cocok bagi wisatawan yang sangat bosan dengan
keadaan perkotaan yang dipenuhi dengan gedung-gedung bertingkat dan keriuhan
kendaraan bermotor.Selain burung-burung yang sering
menyambut wisatawan dengan kicauannya, di sini pun dapat ditemukan sejumlah
hewan lainnya. Ada rusa, monyet, dan bahkan babi hutan pun tak jarang terlihat
di kawasan tersebut.
3.
Aktivitas Wisata Gundaling
Sebagian wisatawan juga datang ke
Bukit Gundaling untuk menikmati indahnya pemandangan saat matahari terbit atau
tenggelam. Tak sedikit fotografer, baik fotografer amatir maupun profesional,
yang memilih bukit itu untuk mengabadikan "sunrise" dan
"sunset", saat cahaya matahari berbaur dengan lanskap alam di Bukit
Gundaling.
Pada pedagang di daerah bukit
Gundaling juga menyediaakan jasa penyewaan tikar bagi wisatawan yang hendak
bersaintai di bawah pepohonan yang rindang sembari menikmati keindahaan alam
dari atas bukit Gundaling yang akan serta merta menawarkannya dengan ramah
tamah. Wisatawan dapat memilih dimana tempat yang dia minati sebagai tempat
untuk bersantai.
Selain itu di seputaran bukit
Gundaling juga terdapat beberapa sejenis kereta kuda (Delman) atau pun kuda
denga seorang pemandunya yang bersedia mengantarakan para wisatawan berkeliling
mengitari bukit Gundaling dengan harga yang cukup ekonomis yaitu sebesar Rp.
20.000,00,-Di sini juga mudah dijumpai para
penjual cenderamata seperti souvenir kalung, gelang dan baju yang bertuliskan
kata “Gundaling” yang dapat dijadikan sebagai buah tangan pengunjung.. Selain
itu, karena penduduk setempat umumnya bermata pencariannya sebagai petani, tak
jarang mereka juga menjual hasil-hasil pertanian mereka untuk dibeli para
wisatawan. Di bukit ini juga terdapat taman yang indah, tempat bersantai dan
sarana jalan setapak untuk olahraga mengitari puncak Bukit Gundaling.
Tersedianya sejumlah penginapan juga
memudahkan wisatawan yang ingin menikmati Bukit Gundaling lebih dari sehari.
Namun karena umumnya pada akhir pekan maupun musim liburan jumlah wisatawan
yang datang dan ingin menginap di Bukit Gundaling menjadi bertambah banyak,
maka biaya akomodasi pun biasanya naik. Walaupun demikian, secara umum biaya
penginapan di sana masih terjangkau. OLEH :KELOMPOK 21. MERI ANDANI
2. NIRVANA BERUTU3. NOVIA TRIE PUTRI4. NURUL HIKMAH DALIMUNTHE
Suasana sejuk yang selalu dirindukaaan {}
BalasHapuswisata yang cocok bagi orang yang penat dengan suasana perkotaan yang riuh....
BalasHapusbukit gundaling dapat membuat suasana hati menjadi indah kembali..... :)
waw.... pohon semua tuh........
BalasHapuspasti cuaca nya bersahabat gk gerah.. kayaknya tanah karo punya puncak ya,, bandung punya puncak,, karo punya gundaling..
keren... keren,...
wellcome