Sabtu, 31 Mei 2014

WISATA BUKIT GUNDALING TANAH KARO

1.       Bukit “Gundaling” telah ada sejak jaman belanda. Hal ini ditandai dengan adanya perkebunan dan penginapan Belanda “De Merel” yang terletak tidak jauh dari bukit “Gundaling itu sendiri. Asal mula nama “Gundaling” sebenarnya tidak terdapat dalam bahasa Batak. Namun menurut penuturan Kepala Bagian Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Binjai, Bapak Piala Putera, S.E,  kata “Gundaling” berasal dari sebuah kalimat yang dituliskan oleh seorang pemuda yang berasal dari Belanda yang jatuh cinta dengan seorang gadis pribumi.

Namun mereka harus berpisah karena pemuda tersebut harus pergi karena tuntutan tugas. Pada hari terakhir pertemuannya pemuda tersebut tidak dapat bertemu dengan gadis pujaan hatinya tersebut, yang kemudian menuliskan tiga kata di tanah yang bertuliskan “Goodbye My Darling” yang artinya dalam bahasa indonesia “ Selamat Tinggal Sayangku” untuk mengucapkan kata selamat tinggal kepada gadis pribumi tersebut yang pada saat hari perpisahaan tidak datang menemui pemuda Belanda tersebut.
Kata “Goodbye My Darling” tersebut sering disebut-sebut oleh orang pribumi menjadi “Gundaling”. Hal ini dikarenakan kesulitan orang pribumi pada saat itu untuk mengucapkan kata yang benar dalam bahasa inggris. Nama “Gundaling” tersebut lah yang sampai saat ini di kenal sebagai nama sebuah bukit ini dengan segala pesona alam nya yang sangat mengagumkan.
  •  Pesona Alam Gundaling

Bukit Gundaling berada di ketinggian 1.575 meter dari atas permukaan laut, Bukit Gundaling yang terletak hanya tiga kilometer dari pusat kota Brastagi, tak pelak menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik. Sedangkan dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, jaraknya hanya sekitar 66 kilometer saja.Untuk menuju bukit Gundaling dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi, atau kendaraan umum yang ada di Berastagi. Namun yang menjadi kendala adalah minimnya jumlah armada angkutan umum yang menuju puncak bukit tersebut. Untuk mensiasati kendala ini, wisatawan dapat mencarter atau menyewa angkutan dari Berastagi.Sebelum menuju puncak bukit Gundaling, para wisatawan juga dikenakan biaya retribusi yang dipungut oleh pihak pemerintah daerah setempat dipintu loket masuk menuju bukit Gundaling.Sebaiknya berhati-hati bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi ketika melintasi perbukitan menuju bukit Gundaling tersebut. Jalanan yang penuh dengan tanjakan dan cenderung sempit serta jurang yang terjal akan kita jumpai. Namun pesona keindahan pemandangan alam sudah langsung terlihat disepanjang perjalanan menuju puncak bukit Gundaling.

Suasananya yang mirip kawasan wisata Puncak di Jawa Barat, dengan suhu udara yang sejuk, penuh kerimbunan pohon dan tanaman-tanaman indah, dilengkapi dengan sejenis dokar yang siap membawa wisatawan berkeliling, serta tersedianya akomodasi dan restoran yang cukup lengkap, menjadikan bertamasya ke Bukit Gundaling menjadi pilihan yang cukup banyak diminati.

Dari atas Bukit Gundaling, dapat terlihat  pemandangan dua gunung berapi aktif yaiut Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak yang mengapit kota Brastagi dan dapat dilihat dari atas Bulit Gundaling. Keunikan dari Bukit Gundaling Seperti telah disebutkan, di sepanjang jalan di Bukit Gundaling, terdapat beragam jenis pepohonan yang mampu memberikan kesejukan. Mulai dari pohon pinus yang biasa ditemukan di kawasan pegunungan, juga ada pohon durian, dadap, rambutan, aren, dan rotan. Hal tersebut sangat cocok bagi wisatawan yang sangat bosan dengan keadaan perkotaan yang dipenuhi dengan gedung-gedung bertingkat dan keriuhan kendaraan bermotor.Selain burung-burung yang sering menyambut wisatawan dengan kicauannya, di sini pun dapat ditemukan sejumlah hewan lainnya. Ada rusa, monyet, dan bahkan babi hutan pun tak jarang terlihat di kawasan tersebut.
3.       Aktivitas Wisata Gundaling
Sebagian wisatawan juga datang ke Bukit Gundaling untuk menikmati indahnya pemandangan saat matahari terbit atau tenggelam. Tak sedikit fotografer, baik fotografer amatir maupun profesional, yang memilih bukit itu untuk mengabadikan "sunrise" dan "sunset", saat cahaya matahari berbaur dengan lanskap alam di Bukit Gundaling.
Pada pedagang di daerah bukit Gundaling juga menyediaakan jasa penyewaan tikar bagi wisatawan yang hendak bersaintai di bawah pepohonan yang rindang sembari menikmati keindahaan alam dari atas bukit Gundaling yang akan serta merta menawarkannya dengan ramah tamah. Wisatawan dapat memilih dimana tempat yang dia minati sebagai tempat untuk bersantai.

Selain itu di seputaran bukit Gundaling juga terdapat beberapa sejenis kereta kuda (Delman) atau pun kuda denga seorang pemandunya yang bersedia mengantarakan para wisatawan berkeliling mengitari bukit Gundaling dengan harga yang cukup ekonomis yaitu sebesar Rp. 20.000,00,-Di sini juga mudah dijumpai para penjual cenderamata seperti souvenir kalung, gelang dan baju yang bertuliskan kata “Gundaling” yang dapat dijadikan sebagai buah tangan pengunjung.. Selain itu, karena penduduk setempat umumnya bermata pencariannya sebagai petani, tak jarang mereka juga menjual hasil-hasil pertanian mereka untuk dibeli para wisatawan. Di bukit ini juga terdapat taman yang indah, tempat bersantai dan sarana jalan setapak untuk olahraga mengitari puncak Bukit Gundaling.
Tersedianya sejumlah penginapan juga memudahkan wisatawan yang ingin menikmati Bukit Gundaling lebih dari sehari. Namun karena umumnya pada akhir pekan maupun musim liburan jumlah wisatawan yang datang dan ingin menginap di Bukit Gundaling menjadi bertambah banyak, maka biaya akomodasi pun biasanya naik. Walaupun demikian, secara umum biaya penginapan di sana masih terjangkau. OLEH :KELOMPOK 21. MERI ANDANI                                           
2. NIRVANA BERUTU3. NOVIA TRIE PUTRI4. NURUL HIKMAH DALIMUNTHE


3 komentar:

  1. Suasana sejuk yang selalu dirindukaaan {}

    BalasHapus
  2. wisata yang cocok bagi orang yang penat dengan suasana perkotaan yang riuh....
    bukit gundaling dapat membuat suasana hati menjadi indah kembali..... :)

    BalasHapus
  3. waw.... pohon semua tuh........
    pasti cuaca nya bersahabat gk gerah.. kayaknya tanah karo punya puncak ya,, bandung punya puncak,, karo punya gundaling..
    keren... keren,...

    wellcome

    BalasHapus